Mini 4WD
Dulu waktu L beranjak SD ke SMP ada
suatu permaian yang populer yaitu balap mobil Tamiya. Mobil kecil
rakitan yang memakai tenaga listrik dari dinamo yang melintas di atas
track tertentu. Kecepatan ataupun daya tahan mobil ini tergantung dari
perawatan dan pemilihan suku cadang, layaknya mobil balap pada umumnya.
Akan tetapi tentu ada perbedaan besar dalam hal suku cadangnya itu
sendiri, dan disini Tamiya Lover haruslah menguasai tentang teknik
pemilihan dan pemasangan suku cadang yang benar.
Sebenarnya Tamiya adalah nama merek
saja, mobil yang kita kenal sebagai Tamiya nama resminya adalah Mini 4
Wheel Drive (Mini 4WD). Hanya memang permainan ini dipopulerkan di
Indonesia oleh Anime Jepang, sementara Brand Jepang untuk Mini
4WD adalah Tamiya. Mini 4WD pertama kali diproduksi tahun 1982. Kemudian
Brand lainnya menyusul seperti Marui, Kyosho, Academy, Auldey,
Okami, Gokey, HJH, Twinkk, and AA. Produk terakhir Tamiya untuk jenis
Mini 4WD adalah Mini 4WD Pro, dirilis tahun 2005, dikenal sebagai Tamiya
tercepat di kelas Mini 4WD
Di anime ini banyak sekali jenis Tamiya
yang diperkenalkan dengan teknik khususnya masing-masing. Animenya
sendiri diantaranya: Dash! Yonkuro tahun 1989 oleh Zaurus
Tokuda, Bakusou Kyoudai Let’s & Go tahun 1996, Bakusou Kyoudai Let’s
& Go WGP, Bakusou Kyoudai Let’s & Go MAX, dan terakhir Let’s
& Go!! Tamiya, The Movie. Tentu bagi imajinasi anak kecil seumuran
itu ya menarik untuk dijadikan permainan dalam kehidupan nyata. Dulu di
pasaran harga mobil ini murah (untuk barang bajakan made in China)
seharga dua puluh ribu, untuk yang original bisa mencapai lima ratus
ribu. Dulu sering ada kompetesi untuk Tamiya. Biasanya dibagi ke dalam
beberapa kategori, ada Race, modifkasi dan adu endurance.
Motor
Untuk daya pengerak atau motor digunakan
jenis motor tertentu sesuai tujuan yang dikehendaki pemilik Mini 4WD.
Pemilihan dinamo yang berkualitas dan tahan lama menjadi langkah andalan
bagi seorang pemula, kadang dinamo bawaan bisa kita upgrade dengan
dinamo yang kita beli dari luar, hanya tentu faktor kompatibilitasannya
harus kita perhatikan. Bagi yang tingkat mahir biasanya memodifikasi
motornya sendiri menjadi lebih bagus, hanya untuk pemula langkah
tersebut tidak begitu disarankan.
Pada umumnya ada tiga jenis spesifikasi
jenis motor, yaitu RPM, torque, dan power comsumption. RPM sebagai
indikator kecepatan motor dalam memberikan rotasi, torque sebagai
indikator daya kekuatan rotasi, power comsumption lebih ke arah
penggunaan daya listrik yang dibutuhkan untuk suatu nilai kecepatan
tertentu. Semakin tinggi RPM nya maka, kecepatan dan akselerasinya akan
meningkat, semakin tinggi torque memberikan point ke arah daya tahan di
lintasan berkelok atau menanjak. Biasanya gear yang sering disertakan
dalam paket Tamiya lengkap memiliki angka Ratio tertentu, diantaranya:
“3.5:1″, “4:1″, “4.2:1″, “5:1″, and “6.4:1″. Semakin tinggi ratio akan
unggul dalam akselerasi dan torque, untuk ratio rendah handal di urusan
kecepatan.
Roda
Ukuran roda biasanya harus dipaketkan
dengan kekuatan motor. Untuk roda berdiameter relatif besar dibutuhkan
motor dengan ratio tinggi dan cukup menguntungkan bila dipasangkan
dengan motor yang ada di pasaran yang biasanya berdaya listrik rendah.
Untuk roda berdiameter kecil biasanya dipasangkan dengan motor beratio
rendah, tetapi tentu bila kecepatan maksimalnya hanya bisa dicapai
dengan dinamo arau motor berenergi tinggi.
Jari-jari roda biasanya terbagi menjadi
beberapa kriteria diantaranya:
- Normal plastik, cocok untuk kebanyak Tamiya di Indonesia, hanya tidak cocok untuk Tamiya kecepatan sangat tinggi, kadang bila terlalu sering dicopot dari as roda, plastik tersebut akan terkikis sehingga mengurangi daya cengkramnya terhadap as mobil. Biasanya barang bajakan bisa kita bedakan dari jari-jari plastiknya, plastik yang tidak berkualitas diindikasikan
- One-way, keunggulan jari-jari ini pada saat belokan, karena jari-jari ini akan memberi efek pembagian kecepatan yang sama rata pada kedua roda di kedua sisi, sehingga meminimallisir penurunan kecepatan di tikungan
- Aluminium, jari-jari ini biasanya terlihat mengkilap (kayak mobil sebenarnya) jadi terlihat keren ditampilan. Bodinya mantap karena terbuat dari logam, cocok untuk motor dengan ratio rendah bertenaga listrik tinggi. Untuk jenis ini tidak perlu khawatir dalam hal masalah dengan as, karena cukup tahan lama.
- Lock nut, biasanya dipakai untuk as yang sifatnya mudah merusak jari-jari, jari-jari jenis ini tahan lama terhadap aus akibat as yang terlalu merusak.
Untuk bahan ban sendiri biasanya pake
karet agar handal dalam pegangan dan tersedia banyak dalam bebagai
ukuran dan ketebalan, tentu disesuaikan dengan priotas kan. L sudah
bahas banyak di atas, jadi kecepatan tinggi logisnya butuh roda berkaret
tebal, biar roda stabil walaupun aus. Hanya untuk lintasan basah, karet
sangatlah tidak cocok, banyak kemungkinan untuk terjadi slip, maka
penggunaan ban jenis sponge (busa) atau reston lebih bagus. Bagi yang
suka dalam hal modifikasi desain, ban sponge tersedia denga beragam
pilihan warna yang nyentrik, tetapi tentu saja sifat bahan spons sendiri
adalah mudah kotor, jadi jangan dicoba di jalankan di tanah, malah
lebih parah bisa rusak.
Bumper
Bumper bisa juga mengindikasikan Tamiya
itu bajakan atau bukan (menurut L lo), di Indonesia barang bajakan
biasanya Bumpernya agak moncong ke atas, Bumper yang bagus harusnya
justru menjorok ke bawah karena memberikan daya tekan vertikal pada
mobil untuk kestabilan berkendara. Bahan yang digunakan biasanya
Plastik, kelemahannya adalah mudah patah apabila bertubrukan, dengan
batas Track atau bahkan Tamiya lain. Makanya digunakan bahan
Alumunium yang lebih kompak
Roller
Nah ini kecil-kecil tapi sangat berperan
lo, layaknya roda roller ini sangat berperan sekali, ini berperan dalam
hal berbelok di belokan Track.Bisa dikatakan, penentu arah
tamiya ya adalah Roller ini. Kadang variasi ukuran serta jumlah roller
yang dipasang dimaksudkan untuk menambah keunggulan Tamiya saat balap di
tikungan. Biasanya maki banyak roller maka makin stabil, terjauh dari
Slip dan keluar arena. Biasanya masalah timbul pada pemasangan Roller.
Tentu roller yang baik adalah Roller yang dipasang tidak terlalu longgar
atau kencang, sedang-sedang saja. Apabila Anda memilih Roller plastik,
usahakan pilih Roller ukuran besar untuk mencegah tubrukan kuat yang
bisa membuat roller patah, untuk Roller Alumunium agak lebih fleksible
pemakaiannya daripada yang plastik